Mysterious Diaries

Kenapa misterius? Because its contain many secret of it's master. Pernah punya niatan iseng buat baca diari teman yang tergelatak gitu aja? Wah, bahaya. Ngubek-ngubek privasi orang lain, tapi mau gimana lagi kalo penasaran.

Ibaratnya, dia ini otak serep kita, yang mana menyimpan kegiatan sehari-hari dan kenangan-kenangan baik maupun buruk kita. Disaat kita ingin mengingat kembali kenangan tersebut, kita bisa membuka kembali lembaran-lembaran usangnya. Terkadang, suka senyum sendiri saat membaca ulang, 'ternyata dulu aku seperti itu? Konyol banget.' Disini, aku bisa mencaci maki orang-orang yang bikin bete yang nggak bisa aku luapin gitu aja di sosmed tanpa perlu khawatir gimana reaksi para commentator.
Tanpanya, aku nggak akan bisa menuangkan perasaan yang telah meluap di hati dan otak karena aku tipikal orang yang segan curhat bahkan dengan keluarga sekalipun. Jadi meletakkannya nggak bisa disembarang tempat, harus di tempat tersembunyi yang nggak bisa ditemukan orang walaupun itu di atap rumah sekalipun.

Dengan menulis di diari, aku belajar untuk mengembangkan tulisanku jadi lebih baik, gaya bahasaku, menulis puisi dll. Ada satu diari penuh yang aku tulis dengan bahasa inggris, dan itu nggak memperhatikan grammar sama sekali, trabas aja, yang penting ngebiasain diri dulu.

Pernah nyoba nulis diari online, dan itu nggak nyaman sama sekali. Nggak bisa bereksplorasi lebih, nggak ada jiwa yang tertuang. Nulis diari konvensional jauh lebih baik, aku bisa ngeliat bagaimana moodku saat melihat dari tulisannya, yang bagus, indah, b aja, mirip ceker ayam ataupun tulisan dokter.
Menulis di blog ini juga termasuk menulis diari, online, dimana aku bisa melihat perkembangan tulisanku dari hari ke hari dan mendisiplinkan diri sendiri untuk konsisten menulis setiap hari.

Dan satu hari tanpa diari, seperti satu hari tanpa cerita. 🐼🐼

Dibuat di Gunung Megang, pada tanggal 10 Januari 2018.

Comments

Popular Posts