Jeruk Nipis, Si Asam yang Berharga
Jeruk nipis (Citrus autrantiolia) adalah tanaman yang termasuk familia Rutaceae. Tumbuh di daerah yang terbuka dengan sirkulasi udara yang baik. Pengembangbiakannya dapat dilakukan melalui hasil semaian biji atau bibit cangkokan. Nama daerah: limau nipia (Melayu).
Deskripsi:
Habitus perdu, tinggi sekitar 3,5 m
Batang berkayu, bulat berduri, putih kehijauan
Daun majemuk, elips atau bulat telur, pangkal membulat, ujung tumpul, tepi beringit, panjang 2,5-9 cm, lebar 2-5 cm, petulangan menyirip, tangkai 5-2,5 mm, bersayap
Hijau, bunga majemuk atau tunggal, di ketiak daun atau diujung batang, diameter 1,5-2,5 cm, kelopak bentuk mangkok, berbagi empat sampai lima, diameter 0,4-0,7 cm, putih kekuningan, benang sari 0,5-0,9 cm.
Buah berwarna hijau saat muda dan menguning setelah tua.
Kandungan kimia :
Buah mengandung saponin, dan lavonoida, B1, zat besi, fellandren dan sitral.
Jeruk nipis sering digunakan untuk obat batuk, sembelit, haid tak teratur, menambah nafsu makan, mencegah rambut rontok, kepala pusing, ketombe, amandel, mimisan dan lain-lain.
Resep :
Batuk :
1 jeruk nipis dicuci, dicampur dengan 1,5 sendok kecap dan garam, aduk rata, saring. Minum 1-3 kali sehari.
Haid tidak teratur :
3 sendok makan air jeruk nipis, madu secukupnya, 2 gelas air panas, aduk rata. Ramuan ini untuk diminum 3 kali sehari.
Nafsu makan :
Sesendok makan air jeruk nipis diberi gula secukupnya. Minum 2 kali sehari sesudah makan.
Pilek :
Satu jeruk nipis dicuci, dipanggang sebentar. Kalau sudah agak dingin dibelah dan langsung diperas ke dalam mulut.
Ketombe :
Oleskan air perasan 1-2 jeruk nipis keseluruh kulit kepala. Biarkan 20-30 menit, lalu keramas. Setelah 3 x melakukan, biasanya ketombe akan hilang.
Comments
Post a Comment