Makna Tahun Baru Islam

Berbicara tentang Tahun Baru Islam, saya hampir melupakan alasan mengapa kalender menandai tanggal ini dengan tanggal merah. Barulah ketika membuka aplikasi Wattpad, ada seorang author yang memberi ucapan Selamat Tahun Baru Islam di ceritanya. Tahun Baru Islam terkadang hanya menjadi hari libur biasa bagi sebagian orang, tak ada yang mengistimewakannya. Tak ada perayaan meriah seperti saat Tahun Baru Masehi yang penuh dengan kembang api dan riuh rendah suara orang bersuka cita berkumpul dengan keluarga. Ada mitos yang beredar kalau air hujan 1 Muharram itu berkah. Kalau sudah diembunkan satu malam, dan paginya diminum, katanya dapat menambah kecerdasan. Air hujan ini juga digunakan untuk memandikan keris dan barang-barang berharga lainnya. 

Namun, apakah aman untuk meminum air hujan? Dari studi yang dilakukan oleh Evans CA, dkk terhadap air hujan, ditemukan bahwa rata-rata jumlah kuman (dari berbagai jenis) yang terdapat dalam air hujan yaitu sejumlah 1.362 bakteri per sampel air hujan.
Salah satu jenis bakteri yang ditemukan dalam air hujan adalah Coliform (bakteri yang berasal dari feses atau kotoran).
Selain itu ditemukan jenis-jenis bakteri yang bersifat airborne (yang ditularkan lewat udara) pada air hujan, diperkirakan terkait dengan angin yang membawa kuman-kuman ini (kuman-kuman yang terutama menyebabkan infeksi saluran nafas). Memang tidak semua bakteri dalam air hujan menimbulkan penyakit, namun apabila terkontaminasi dengan kotoran, maka akan terkontaminasi dengan bakteri Coliform, apalagi orang-orang sering menadah air hujan dari atap yang mana risiko terkontaminasinya lebih besar.
Tahun Baru Islam 1 Muharram Hijriyah merupakan hari penting dan bersejarah bagi umat Islam. Awal tahun baru Islam menandai peristiwa penting yang terjadi dalam sejarah Islam, yaitu memperingati peristiwa hijrah Nabi Muhammad Saw dari Kota Mekkah ke Madinah pada tahun 622 Masehi.

Di bulan Muharram juga ada amalan yang sangat dianjurkan, yakni Puasa Asy-Syura
Merayakan atau memperingati tahun baru Islam 1 Muharram hakikatnya adalah mengenang kembali peristiwa hijrah sekaligus mendalami makna hijrah dan pengamalannya masa kini.

Kalender Hijriyah yang menjadasi sistem penanggalan kaum Muslim ini menjadikan hijrah sebagai awal perhitungan tahun dalam Islam. Kita pun sering mendengar/membaca istilah "Tahun Kedua Hijrah" dan semacamnya.
Dalam sidang penetapan sistem penanggalan Islam, ada yang mengusulkan awal tanggal Islam ditetapkan pada hari Rasulullah diangkat sebagai nabi dan rasul. Namun, karena para sahabat memahami Rasulullah Saw menentang "kultus individu", tidak ingin "didewakan".
Maka, para sahabat saat itu memilih usul Ali yang menyarankan awal tanggal Islam dimulai dari peristiwa hijrah. Sejak penanggalan Islam (Hijriyah) didasarkan pada peredaran bulan (lunar), bukan peredaran matahari (solar) sebagaimana sistem penanggalan Masehi.

Karenanya, awal hari dalam Islam adalah waktu Magrib atau saat matahari tenggelam. Itulah sebabnya, umat Islam biasa menetapkan awal Ramadhan pada sore hari hingga Magrib karena awal hari dalam kalender Islam (Hijriyah) adalah awal malam itu. Jadi, peringatan ini bukan cuma peringatan biasa, namun menjadi pengingat bagi kita bahwa di hari itu Rasulullah menjalankan perintah Hijrah dari Allah swt. Yang mana Hijrah itu bertujuan untuk mencari tempat yang lebih baik, lebih tentram untuk berdakwah. Ini menjadi pedoman bagi kita agar menjadi manusia yang lebih baik, bahwa perubahan itu tak selalu bermakna buruk. Time Flies, people change. Of course to be the better person.
Berikut doa yang dilantunkan Nabi saw ketika pergantian Tahun 
Allâhumma mâ ‘amiltu min ‘amalin fî hâdzihis sanati mâ nahaitanî ‘anhu, wa lam atub minhu, wa hamalta fîhâ ‘alayya bi fadhlika ba‘da qudratika ‘alâ ‘uqûbatî, wa da‘autanî ilat taubati min ba‘di jarâ’atî ‘alâ ma‘shiyatik.
Fa innî astaghfiruka, faghfirlî wa mâ ‘amiltu fîhâ mimmâ tardhâ, wa wa‘attanî ‘alaihits tsawâba, fa’as’aluka an tataqabbala minnî wa lâ taqtha‘ rajâ’î minka yâ karîm.
Terjemahannya berikut ini.
Tuhanku, aku meminta ampun atas perbuatanku di tahun ini yang termasuk Kau larang-sementara aku belum sempat bertobat, perbuatanku yang Kau maklumi karena kemurahan-Mu-sementara Kau mampu menyiksaku, dan perbuatan (dosa) yang Kau perintahkan untuk tobat-sementara aku menerjangnya yang berarti mendurhakai-Mu. Karenanya aku memohon ampun kepada-Mu. Ampunilah aku.Tuhanku, aku berharap Kau menerima perbuatanku yang Kau ridhai di tahun ini dan perbuatanku yang terjanjikan pahala-Mu. Janganlah pupuskan harapanku. Wahai Tuhan Yang Maha Pemurah.
Dan dibaca sebanyak 3x. Selain itu kita dapat berpuasa Asy-Syura dan melakukan amalan-amalan kebaikan lainnya.

Comments

Popular Posts